Sabtu, 07 September 2013

Sudahkah Kalian Menerimaku?

Astaghfirullah moment itu masih teringat di benakku. Harusnya aku sudah bisa menerimanya, tapi tidak kali ini yang masih saja terbayang. Maafkan aku yang masih belum bisa bersabar atas sebuah kritikan.



Memang menjengkelkan ketika aku yang masih bodoh, tak bisa berbuat apa-apa lantas di utarakan dalam khalayak ramai, terlebih dibandingkan dengan orang lain yang jelas-jelas tanpa diutarakan pun sudah tampak perbedaannya yang hanya akan membuat sakit hati. Dan akulah sang korban itu. Mungkin akan sedikit lebih bijak jika sikap kita lebih terkontrol dan bisa menghargai perasaan orang lain, termasuk aku yang sampai saat ini mungkin masih butuh alrm pengingat ketika kata-kataku mulai menyakiti perasaan orang lain.
Coba kalian bayangkan ketika kalian dibandingkan dengan orang lain? Sungguh tidak enak bukan? Pembandingan mungkin akan lebih bijak jika dibandingkan dengan dia sendiri, hanya waktu saja yang menjadi tolak ukurnya. Pengakuan dariku yang sejujurnya dari hati yang paling dalam "Sungguh aku yang sekarang jauh lebih baik dari aku yang dahulu". Tolong, jika kalian ingin membandingkan aku, bandingkanlah aku yang dulu dengan yang sekarang, jangan kalian bandingkan dengan orang lain. Semoga kalian mengerti.
Pernahkah kalian mengerti, ketika dulu begitu mudah melewatkan moment dengan Tuhan sebanyak 5 hari tanpa beban sedikitpun? Ketika aku melihat kejadian mengerikan yang tak pernah aku liat selama hidupku? "Mereka bersetubuh di depan mataku" sungguh membuatku gila dan itulah alasan hingga aku lebih baik pergi jauh dari kehidupanku walau akhirnya beribu konsekuensi aku terima, aku tak peduli. Mengertikah kalian? Harusnya kalian bisa membantuku untuk membuatku lebih baik dan bukan melemahkanku dengan sejuta kekuranganku. Tapi, tak apalah, maafku untuk kalian atas segala kekuranganku dan aku belum mampu berbuat apa-apa untuk kalian. Hanya satu pintaku, selalu berikan contoh baik dihadapanku agar aku terinspirasi dengan perbuatan kalian yang baik. Jangan berbuat buruk dihadapanku, karena itu hanya akan membuatku illfeel dan menjadi bahan gunjinganku. kalian tidak mau bukan?
Ini adalah caraku untuk menyampaikan sesuatu, maafkan atas segala salahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar