KEADAAN DAN KEMAUAN

Tiba-tiba pikiran ini teringat masa-masa sebelum kamu jauh. Dimana setiap rasa menjadi indah dan penuh makna dan keburukan. Sanga terlihat membingungkan, tapi itu kenyataan. Dimana kondisi terposisikan dengan sebuah kenyataan suram karena dua alasan. Perbuatan buruk sepertinya tak akan terjadi jika dua itu tak ada. Terserah apa kata kalian yang jelas ini adalah pendapatku.







Banyak kondisi yang menuntutku untuk berbuat buruk. Itu adalah faktor satu. Terlepas dari sifat pribadi manuisa dan faktor eksternal lainnya, kondisi sangat berperan untuk membuka peluang. Tak heran banyak anak adam yang hidup tanpa ada logika rasional harus terbawa kondisi itu. Berbuat buruk demi perbaikan kondisi. Itu sih kataku dan kata mereka yang percaya dengan pendapatku.


Faktor internal diri yang pada dasarnya manusia adalah makhluk paling mulia ternyata tidak bisa terlepas dari hal yang mampu dan berpeluang untuk membuka kesempatan untuk berbuat buruk. Ini adalah manusia yang tidak konsisten dengan keadaan Imannya dan takutnya pada Sang Khaliq. Iman adalah naik turun. Mungkin manusia type ini sangat percaya dengan pendapat itu. Jadi ketika pada posisi futur, mereka beranggapan itu adalah sebuah kewajaran sebagai seorang manusia biasa.


Sepertinya benar kata guruku. Orang pintar banyak berbuat buruk itu karena tau bagaimana cara taubatnya. Mudah-mudahan bukan termasuk diriku karena aku memang bukan orang pintar. Banyak orang pintar tapi dengan ilmu yang mereka miliki justru memanfatkan keadaan dengan digunakan pada hal-hal buruk. Terlalu banyak contoh di dunia ini. Silahkan sebutkan semaumu sebisa yang kau tulis.


Lagi-lagi karena keadaan dan kemauan. Ingat "PERBUATAN BURUK TERJADI KARENA KEADAAN DAN KEMAUAN". Tidak akan terjadi jika keadaan sangat memungkinkan untuk berbuat buruk , tapi tidak ada rasa mau untuk berbuatnya. Begitu juga sebaliknya tidak akan ada perbuatan buruk biarpun ada kemauan sebesar apapun, tapi tidak ada kesempatan. Berdo'alah agar kita dihindarkan pada kondisi yang membuka kesempatan pada kita untuk berbuat buruk dan ketetapan hati untuk selalu terjaga dari pikiran kotor akibat godaan setan yang terkutuk. Amin!