Jumat, 06 November 2009

UNGKAPAN TANPA MAKNA



Ini adalah tulisanku yang tak bermakna. Tulisan ungkapan isi hati hanya sekedar ingin meluapkan teriakan batin penuh kegilaan. Aku yakin ini tidaklah sia-sia untuk hidupku. Paling tidak dengan ini aku bisa meluapkan segala isi hati atas inspirasi-inspirasi cemerlang yang ada di otak kotorku ini.



Ini adalah awalku untuk memulai rencana besar yang sampai saat ini belum juga terlaksana. Tidak apa dan tidak masalah. Semuanya diawali dari yang paling kecil hingga nanti tiba saatnya menjadi besar. Entah kapan hal itu akan terjadi.




Sebuah pengakuan diri tentang ketidakseimbangan antara jiwa dan raga. Aku ingin menjadi baik, sebuah teriakan kecil dari hati yang paling dalam. Berbeda dengan ragaku yang menginginkan tetap setia pada kenistaan.


Saya adalah manusia dari sang khalik, saya adalah dosa dari para malaikat, saya adalah fitrah dari penciptaan, saya adalah cinta dari hati yang bersih, saya adalah fitrah dari mulanya dan saya adalah anugrah terindah dari para calon bidadari.


Mungkin itu terlalu muluk buat saya yang penuh dosa, tapi yang jelas saya juga ingin sesosok manusia sempurna ciptaan Allah SWT. wanita buta, tuli, bisu dan cacat kaki dan tangan adalah yang aku inginkan nantinya yang bakal jadi pendamping hidup saya agar bisa membawa menggapai cinta-NYa. Buta akan hal-hal keji, Tuli akan kata-kata nista, bisu akan ucapan-ucapan kotor dan cacat dari tindakan-tindakan tercela.
Alllah Akbar…..!


Aneh kan?
Masa orang kayak saya, punya cita-cita kayak githu.
Tapi gak apa-apa dech, katanya kita harus memiliki cita-cita setinggi langit. Malah itu belum setinggi langit. Paling banter tingginya kayak Luna Maya. Ya kan?
Siapapun yang baca tulisan ini, jangan pernah komentar. Ok?
Mungkin tak berarti bagi anda, tapi yang jelas sangat berarti bagi saya. Ini adalah menuju perubahan. Salah satu contoh kecil, coba lihat kata “aku” di awal ada kan? Biar agak sopan, saya ganti dengan “saya”.......!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar